Sifat Para Tokoh Utama doraemon
Nobita
Film Doraemon
menceriterakan keinginan Nobita yang amat banyak. Ia ingin mewujudkan
keinginannya dengan cara yang mudah. Iapun berangan-angan jika seandainya
mempunyai sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai keinginannya tersebut.
Hal ini terjadi karena Nobita sangat malas (pemalas), tidak mau bekerja
keras dan ingin segala keinginan dan angan-angannya dapat terpenuhi dengan
segera.
Doraemon
Doraemon adalah robot kucing yang dikirim oleh cicit Nobita di masa yang
akan datang untuk membantu Nobita. Daraemon mempunyai kantong ajaib. Kantong
ajaib ini dapat mengeluarkan segala macam peralatan yang dapat memenuhi
keinginan-keinginan Nobita yang seringkali tidak masuk akal. Doraemon mempunyai
sifat mudah kasihan/tersentuh hatinya terutama kepada Nobita. Ia suka membantu
kesulitan-kesulitan Nobita. Kadang-kadang doraemon menolong Nobita karena
desakan Nobita atau karena keinginannya sendiri. Sering Doraemon memberi ingat
agar Nobita berubah sifatnya. Akan tetapi Nobita tidak peduli. Meskipun
nasehatnya sering tidak dipedulikan Doraemon tetap setia membantu Nobita.
Doraemon sangat takut kepada tikus.
Giant
Tokoh ini mencerminkan sifat yang selalu memaksakan kehendak. Ia sangat
nakal dan selalu ingin menang sendiri. Ia merupakan tokoh yang tidak mau
instropeksi. Contohnya meskipun suaranya jelek, ia tetap memaksa teman-temannya
untuk mendengarkan nyanyiannya. Giant sangat takut kepada ibunya.
Shizuka
Tokoh ini mencerminkan sifat yang ramah-tamah dan suka bergaul. Sifat
keramahannya ditunjukkan ia suka dikunjungi teman-temannya dan selalu
menyediakan cemilan untuk teman-temannya. Bahkan ia tidak segan-segan membuat
kue sendiri meskipun tidak enak. Ia mudah bergaul dengan siapa saja seperti
Giant, Suneo, Nobita, Doraemon dll.
Suneo
Tokoh ini mencerminkan sifat
licik, penjilat dan suka pamer. Ia suka menjilat kepada Giant dan suka
memfitnah Nobita. Ia selalu melempar batu sembunyi tangan.
Kelima tokoh utama tersebut saling bergaul,
berinteraksi. Meskipun mereka mempunyai sifat yang amat berbeda tetapi mereka
dapat bergaul satu dengan lainnya, terkadang saling menolong, mengejek,
bertengkar, bekerja sama, saling menuduh dll. Pergaulan kelima tokoh utama ini
menggambarkan masyarakat anak-anak sehari-hari.
2.
Sifat Tokoh Pembantu
Ibu Giant :
Sosok
ibu yang mendidik anaknya dengan cara keras. Giant sering dipukul oleh ibunya
jika melakukan kesalahan atau jika tidak mau memenuhi perintah ibunya.
Ibu
Nobita :
Sosok ibu yang cerewet dalam mendidik anaknya.
Ibu Shizuka
Tokoh ini mencerminkan sosok ibu yang ramah dan mendidik anaknya dengan lembut.
Pak
Guru
Sosok guru yang suka memperhatikan murid-muridnya meskipun murid-muridnya bandel.
Ia mendidik muridnya disiplin, marah dan menghukum jika muridnya
melakukan kesalahan. Ia sosok guru yang amat mencintai anak didiknya. Ia secara
rutin mengungjungi rumah anak didiknya untuk menjalin keakraban orang
tua-murid-guru. Kebiasaan pak guru ini sebenarnya menggambarkan budaya
guru-guru di Jepang dimana mereka secara reguler mengunjungi rumah-rumah anak
didiknya. Selain itu, kebiasaan di Jepang para orangtua secara reguler diundang
oleh sekolah untuk secara langsung melihat kegiatan anak-anak mereka di sekolah
atau juga jika ada kegiatan khusus.
3. Beberapa Ajaran
Jika menyimak film Doraemon maka dapat ditelaah beberapa ajaran yang dapat
berpengaruh terhadap perilaku anak-anak. Ada beberapa ajaran positif yang dapat
mempengaruhi perilaku anak-anak antara lain:
- Sesuatu yang diperoleh dengan mudah awalnya memang menguntungkan, tetapi pada akhirnya tidak baik akibatnya.
- Sesuatu yang digunakan secara berlebihan atau sembarangan dapat berakibat negatif baik bagi dirinya maupun orang lain.
- Mengajarkan kepada para guru –murid-orang tua untuk saling berinteraksi secara reguler.
- Mengajarkan kepada orangtua akibat pola didik keras tidak baik bagi anak-anak dan sebaliknya.
- Perbedaan sifat manusia dapat menjadi tim yang baik untuk mencapai tujuan jika dikelola dengan baik dan benar.
Disamping ajaran yang positif, juga terdapat kebiasaan-kebiasaan para tokoh
yang
merupakan kebiasaan atau ajaran
negatif antara lain:
1. Sering para tokoh mengatakan
sesuatu yang kurang sopan seperti bodoh, pelit, brengsek dll.
2. Dalam film ini juga
seolah-olah anak sekolah dasar sah-sah saja bercinta. Memang meskipun hal ini
merupakan kenyataan, namun dampaknya menjadi kurang baik terhadap perilaku
anak-anak.
3. Mengajarkan anak-anak
berangan-angan yang tidak logis.
4. Menolong tanpa pertimbangan.
5. Menggambarkan pola didik dan
sikap anak-anak yang kurang baik terhadap orang tua. Memang hal ini merupakan
kenyataan yang ada di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar